Selasa, 05 Februari 2013

Rumah Pohon Ini Memiliki 80 Kamar! Termegah di Dunia



Rumah Pohon Ini Memiliki 80 Kamar!

Termegah di Dunia

A
Watermark image
Livingdesignhome.com
 
RUMAH pohon tersebut berada di Crossville, Tennessee, Amerika Serikat. Eit, bukan sembarang rumah pohon lho. Ini adalah rumah pohon terbesar di dunia. Betapa tidak, tingginya mencapai 97 meter menjulang ke langit, yang ditunjang dengan pohon oak putih setinggi 80 kaki dan diameter 12 kaki.
 
Enam pohon lain tumbuh seperti menjadi menara benteng. Rumah megah ini memiliki 80 kamar dan 20 beranda, menghadap celah dan tangga. Dibangun dari kayu bekas, bangunan ini berdiri di daerah pedesaan, namun telah menarik perhatian banyak orang dari seluruh negeri.
 
Adalah Horace Burgess, penduduk Crossville yang membangun rumah tersebut. Dia menceritakan kisahnya, pada 1993, ketika sedang berdoa, Tuhan mengatakan kepadanya, "Jika kamu membangun sebuah rumah pohon, aku akan melihat bahwa kamu tidak pernah kehabisan bahan."
 
Dirinya menjadi seorang tukang kayu dadakan yang belajar otodidak dan juga arsitek untuk landskap. Walau telah menghabiskan segala waktu dan biaya untuk membangun rumah impiannya tersebut, dirinya tidak pernah merasa bahwa pekerjaannya telah sempurna.
 
Selama 14 tahun, Burgess menambah rumah pohonnya menggunakan potongan kayu daur ulang dari garasi, dan gudang. Rumah pohon ini memiliki 10 lantai, rata-rata sembilan sampai 11 meter tingginya dan luas 8.000 sampai 10.000 kaki persegi.
 
Dan di atasnya ada sebuah menara lonceng seberat 5.700 pounds dilengkapi dengan 10 botol oksigen asetilena isi ulang sebagai lonceng. Sekitar 400 sampai 500 orang berkunjung selama seminggu, kebanyakan dari mereka dari luar negara dan kebanyakan dari mereka mendengar rumah istimewa ini dari mulut ke mulut.
 
Rumah pohon Horace Burgess akan segera masuk ke dalam buku Guinness book of records, tapi sebelum itu Burgess harus menyediakan pengukuran dari setiap inci rumah pohonnya, sebuah tugas yang berat namun ia yakin akan bisa menyelesaikannya dengan bantuan dari teman-temannya yang secara sukarela meluangkan waktunya.
 
Burgess juga telah bersumpah untuk akan terus memperbaiki setiap struktur yang rapuh karena dia tidak ingin kehilangan predikat sebagai pemilik rumah pohon terbesar di dunia.

Label: