Abraham: Jerat Luthfi, Tak Ada Konspirasi dengan Anis Matta
Abraham: Jerat Luthfi, Tak Ada Konspirasi dengan Anis Matta
                 JAKARTA, repost kompas.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menegaskan, tak ada konspirasi dengan
 Presiden Partai Keadilan (PKS) terpilih, Anis Matta terkait penetapan 
mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) sebagai tersangka kasus dugaan suap impor daging. Konspirasi
 tersebut sempat berhembus lantaran Abraham dan Anis berasal dari satu 
kampung di Sulawesi Selatan.  "Sama sekali tidak ada konspirasi atau 
tidak ada persekongkolan saya dengan Pak Anis Mata, untuk menangkap dan 
menjebloskan Pak LHI ke dalam penjara yang bertujuan supaya memuluskan 
jalannya Anis Mata menjadi Presiden PKS," terang Abraham saat dihubungi 
wartawan, Senin (4/2/2013).
Menurut Abraham, meskipun berasal dari
 satu kampung di Sulawesi Selatan (Sulsel), hal ini tidak mempengaruhi 
profesionalisme kerjanya. penetapan Luthfi sebagai tersangka adalah 
murni penegakan hukum tindak pidana korupsi.
            "Dugaan ini timbul 
karena saya dengan Anis Matta itu sama-sama satu kampung, dari Sulsel. 
Tapi sama sekali tidak ada (konspirasi)," ujarnya.Untuk diketahui, setelah tersandung kasus dugaan suap impor daging, Luthfi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PKS. Kamis (31/1/2013). Setelah itu, PKS menunjuk Anis sebagai penggantinya. Atas jabatan tersebut, Anis pun mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
           Luthfi
 diduga "menjual" otoritasnya untuk memengaruhi pihak-pihak yang 
memiliki kewenangan terkait kebijakan impor daging tersebut.  Luthfi dan
 orang dekatnya, Ahmad Fathanah, diduga menerima suap dari perusahaan 
impor daging, PT Indoguna Utama,
 dengan barang bukti senilai Rp 1 miliar. KPK juga menetapkan direktur 
PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Abdi Arya Effendi, sebagai 
tersangka pemberi suap.
Label: Nasional

<< Beranda